Thursday, November 5, 2009

Shooting With Multicam Video Camera

Shooting with more than one camera is always better than shooting with only one. If you serve wedding documentation, multicam is an obligation because other than being classy, it gives better impact on variation of angle. Multicam wedding production of course must be coordinated carefully so that the result of video will be optimum. You as the producer must arrange the whole coordination of your men so that once when you edit your video, it won't post problems: This is how you should  set it up when you use two video camera with dv cassettes: This technique I usually use with my team. (Mengambil gambar dengan lebih dari satu kamera selalu lebih bagus dari pada satu kamera. Jika anda melayani dokumentasi video, menggunakan multi kamera adalah wajib karena selain berkelas, hasil akan memberikan pengaruh besar terhadap variasi angle. Produksi video pernikahan harus dikoordinasi dengan hati-hati supaya hasil dari video maksimal. Anda sebagai produser harus mengatur semua koordinasi dari orang-orang anda supaya nanti kalau di edit, tidak akan memunculkan masalah bagi anda. Ini cara bagaimana anda harus menyeting ketika anda menggunakan 2 kamera merekam dengan kaset dv)

1. One cameraman must focus in the sound, a fixed angle, and has to keep on recording without stop (usually the part of wedding ceremony which is not important, will not have to be recorded).  Place one of your cameraman where he can shoot the newly wed, audience, the newly wed's parents, the preacher and at the same time if there is a choir make his position reachable for this part too. This person usually uses the tripod and if he has to move around, he can move around with his tripod as well.( Satu kameraman harus fokus pada suara, satu titik angle, dan harus terus merekam tanpa henti ( biasanya bagian dari pernikahan yang tidak penting, tidak harus direkam). Tempatkan salah satu dari kameraman anda dimana dia bisa mengambil gambar pengantin, penonton, orang tua pengantin, pengkotbah( pendeta;romo; ustad), dan jika ada koor buatlah posisinya dapat menjangkau bagian ini juga.  kameraman ini harus mengguanakan tripod  dan jika dia harus berpindah, dia bisa pindah dengan tripodnya juga. )

2. Make the other cameraman as your mobile cameraman. he has to move around a lot and has to give variation to the angle of shot. (Note: in your editing stages, you have to insert or do overlays the shots by the mobile cameraman with the fixed cameraman). Make your mobile cameraman take as many shots as possible with different kinds of angle. Shots must not be too short or too shaky. Goods  shots usually must be taken with calm composure.( Buatlah kameraman yang lain menjadi kameraman yang mobile( mudah pindah-pindah). Dia harus sering pindah-pindah dan harus memberikan variasi terhadap angle gambar. (catatan: dalam bagian editing nantinya anda harus memasukan gambar gambar ini(insert) dan melakukan overlay gambar/ mixing gambar dengan gambar kameraman yang anglenya tetap. Buatlah kameraman yang mobile mengambil gambar sebanyak-banyak dari angle yang berbeda-beda. Pengambilan gambar tidak boleh terlalu pendek ataupun terlalu bergoncang.  Biasanya pengambilan gambar yang baik diambil dengan rasa tenang.)

These 2 great tips I think will make your wedding documentation better. I will add my video later to give the visual experience. (Dua tip yang bagus ini akan membuat dokumentasi pernikahan anda lebih bagus. Saya akan menambah contoh video saya untuk memberikan pengalaman secara visual)