Tuesday, September 22, 2009

Tips in making your video looks good; professional and artistic.

How do you make your shooting look good; professional and artistic?
(Bagaimana cara pengambilan gambar video baik; proffesional; dan artistik?)

This is my first recommendation that I get from my experience and this is specially for the shooting matters only. The still pictures for samples shots are taken from a wedding that I did in the recent job since I haven't deleted it yet.
(Ini saran pertama saya yang saya amati dari pengalaman pribadi dan ini saran untuk khusus pengambilan gambar saja. Gambar mati diambil dari acara pernikahan yang saya lakukan pada pekerjaan terakhir saya karena masih belum saya hapus.)


Shots should be diverse and not monotonous (Pengambilan gambar harus variatif dan tidak monoton).


I. Diverse in terms of viewing or angle. (Variatif dalam artian viewing/ angle).


Diverse here means shot taken from many different perspective. Technically it is angling or viewing. Video shoot based on view are varied.
(Maksud variatif disini adalah pengambilan sudut/angle yang berbeda-beda. Bahasa teknisnya view. Pengambilan gambar berdasarkan view bisa macam-macam:)

Bird's eye view: Shots from above somewhat slanting points towards the object on the ground. The camera guy with tall bodily posture can usually just hold it up high. Camera guy with short posture has to use high ground such as chairs, tables, top stage or sometimes may be install a stick-monopod for some situation. In the studio usually  arm-tracker is used to take bird's eye view.  In commercial  or sports program a remote-controlled helicopter, a plane, glider can be used to shoot from above.
(Bird's eye view / Pandangan burung: Pengambilan dari atas seperti burung melihat kebawah. Kamera man yang postur tubuh tinggi biasanya bisa melakukan ini dengan mengangkat kamera tinggi-tinggi. Kamera man yang postur pendek terpaksa harus menggunakan kursi; meja atau monopod. Di studio biasanya tracker digunakan untuk mengambil bird's eye view. Di filem komersil atau program olah raga helikopter remot, pesawat, glider bisa digunakan.)


face close up view:  Shooting directly to the face of the newly wed for the purpose of  showing facial expression or someone's feeling. In wedding video documentary, birthday, seminar, it is a must have. (mengambil gambar ke arah wajah karena ingin mempertontonkan expressi wajah atau perasaan seseorang. Dokumentasi pernikahan, ulangtahun, seminar wajib harus ada).



    Half close up view: Shooting with the object or person in half view. In wedding can be applied in many situation like when the newly wed with the bridemaids lining up before they enter the building, during meal time, "sungkeman"-(Javanese ceremonial when the newly wed has to ask for forgiveness to their parents and they kiss or hug after that / it can be said as a form of  blessing from  their parents); etc .  (mengambil gambar setengah badan. Di dalam pernikahan ini bisa diterapkan dalam banyak situasi contoh ketika mereka sedang berbaris sebelum masuk ke gedung, pengantin sedang  makan; sungkeman dsb.)

      Full body close up view: shooting full figure place the head and the legs in the camera view.
      (mengambil gambar penuh dari kepala sampai kaki. Contoh dalam acara pentas seni; atau konser).




      Long
      shot view: Shooting for the purpose of  giving the impression of global situation;  wide; big; and scenic.
      (mengambil gambar menekankan aspek suasana global; lebar ;besar dan pemandangan.).



      Worm's view: Shooting from the lower position as if you are a worm or an ant.
      (mengambil gambar dari bawah seolah-olah anda seekor cacing atu semut yang melihat ke atas).






      Side View: shooting totally from the left side or right side of the wed .
      ( mengambil gambar sepenuhnya dari kiri atau kanan pengantin)










      Back View:  Shooting the back-side of the newly wed but at the same time someone is  facing directly towards your camera.
      (Mengambil gambar dari belakang pengantin  tetapi pada waktu yang sama seseorang sedang menghadap kedepan kamera anda)





      Front view: Shooting the object totally facing your camera. This is done usually when you want to take group picture .
      (mengambil gambar dari depan. contoh: saat  foto bersama dengan pengantin).






      II. Diverse in the use of the Camera movement.

      The movement of camera can be diversified into many movements.
      Gerakan kamera video bisa di variasi bermacam-macam:

      Standing with a camera on a tripod on one angle point: The movement of camera is moved left to right or vice versa; up and down; slanting movement from left to right or vice versa. This movement depends on the object that you shoot. In most wedding I use this trick to shoot when the newly wed are shaking hands with guest. Approaching guest can be followed by this kind of movement.
       (Dengan kameramen/tripod berdiri tetap pada satu titik: kamera digerakan kanan kiri; atas bawah; Gerakan miring dari kiri ke kanan atau sebaliknya;Gerakan ini tergantung pada obyek yang anda ambil. Dalam kebanyakan wedding saya menggunakan trik ini ketika pengantin sedang berjabat tangan dengan tamu. Tamu yang sedang datang bisa diikuti dengan gerakan ini).


      Holding a camera on the upper side just like when carrying a luggage but the cameraman moving from left to right or vice versa. This is good when it is done toward one way only. This technique needs caution so to avoid shaking of  the camera.
      (Dengan kamera dibawa seperti tas dan kamera man bergerak ke satu arah ke kiri atau ke kanan: ini bagus dilakukan ke satu arah gerakan saja. kameraman harus berhati-hati supaya kamera tidak goncang. side view.)

      As you run you carry a camera: This movement is usually made to create an impression of walking or running towards something or chased by something.
      (Sambil lari atau jalan membawa kamera: gerakan ini biasanya banyak digunakan difilem untuk memberi kesan orang sedang jalan-jalan atau orang sedang dikejar atau mengejar sesuatu atau seseorang.)

      Twirling your camera slightly a quarter circle: This movement is good when you want object to appear slanted or in diagonal position. In most music concert cameraman likes to use this kind of movement.
      (Memutar kamera anda sedikit seperempat putaran: Gerakan is baik bila anda ingin menampakan obyek miring atau dalam posisi diagonal. Dalam kebanyakan konser kameraman suka menggunakan gerakan ini)

      Playing with the zoom feature from close up view to long- shot view; facial view to half body view and other combinations. This kind of movement is usually used to diversified the viewing that is taken from the front.
      (Pindah-pindah posisi zoom kamera dari jauh ke dekat / full body view ke half body few; face view ke half body dan kombinasi yang lain: gerakan ini biasanya digunakan untuk memvariasi atau obyek diambil dari depan)

      Playing with manual focus:  Moving the camera focus from one object to the next. One object is first focused and then it is blurred as you move to the next object. In most camera it can be done only using manual focus.
      (Mengunakan manual fokus: memindahkan fokus objek dari yang depan dan kemudian difokuskan kepada obyek yang dibelakang. Satu obyek fokus  dan kemudian tersamarkan sewaktu anda pindah fokus ke obyek berikutnya )